UJAN BUNGA

Sabtu, 20 Desember 2014

BUNDA





Setiap desah nafasku
Setiap derap langkahku
Ku selalu menanti-nanti
Tanpa ujung yang pasti
Bunda...
Mengapa begini?
Nasib tak jua berganti
Harapan habis kulalui
Berharap semua terganti
Bunda...
Saat kuterjaga dari mimpi
Mimpi-mimpi gelap yang tak pasti
Menghempaskan hidupku tanpa arti
Menjauhkanku atas logika
Terhempas dan jatuh tanpa tahu berdiri
Bunda...
Dengan apa harus kulalui hidupku
Berpegang pada seonggok harapan
Menantikan hidup yang tak pasti
Dan aku mati, mati dalam sendiriku
Menanti belaianmu
Yang tak kunjung datang menghampiriku ...
(Samuel Marpaung – Sumut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar